Besok, Jokowi Pantau Arus Mudik di Merak dan Pantura -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

HPK

Besok, Jokowi Pantau Arus Mudik di Merak dan Pantura

Admin
Selasa, 14 Juli 2015
Majalah45.com - Presiden Joko Widodo mengatakan akan memantau arus mudik di dua tempat. Yakni di Pantura dan penyebrangan Merak-Bakauheni. "Jika tidak ada aral melintang, besok saya akan memantaunya," kata Jokowi dalam akun Facebooknya, Senin, 13 Juli 2015.

Menurut Jokowi, pulang kampung merupakan sebuah kegembiraan. Untuk itu, kata Jokowi, dia berusaha untuk kegembiraan masyarakat tidak terganggu oleh masalah di perjalanan.

Selain itu, ucap Jokowi, dia akan berhenti jika menemukan indikasi masalah di Pantura dan Merak-Bakauheni untuk mengetahui permasalahan. "Dan dapat memberi solusi bersama kementerian terkait," katanya.

Jokowi menghimbau kepada masyarakat agar tetap hati-hati di jalan dan mematuhi rambu lalu lintas. "Utamakan keselamatan dan semoga semua lancar sampai tujuan."

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik bagi pengguna angkutan umum dari wilayah DKI Jakarta menuju sejumlah kota di Jawa dan Sumatera akan terjadi mulai hari ini, 13 Juli 2015, hingga besok. Sedangkan puncak arus mudik bagi pengguna mobil dan sepeda motor pribadi diperkirakan berlangsung pada Selasa dan Rabu.

“Soalnya Senin dan Selasa pekerja kantoran sudah mulai cuti bersama,” kata juru bicara Kementerian Perhubungan, J.A. Barata, di Posko Mudik, kemarin. Menurut dia, hingga Sabtu lalu, sebanyak 296.591 orang telah bepergian dari sejumlah terminal di Jakarta. Kemarin saja, jumlah penumpang bus yang berangkat dari lima terminal kelas A tercatat sebanyak 5.923 orang.

Adapun data arus kendaraan yang keluar dari sejumlah ruas tol hingga kemarin mencapai puluhan ribu kendaraan. Di exit toll Ciawi, tercatat sebanyak 8.594 kendaraan, exit toll Karang Tengah 27.444 kendaraan, exit toll Cikampek 5.039 kendaraan, exit toll Cileunyi 10.004 kendaraan, dan exit toll Ciperna 18.508 kendaraan. 

Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 20 juta orang atau naik 1,96 persen dibanding pada tahun lalu. Sekitar 5,5 juta orang akan menggunakan kereta api; 4,9 juta orang memanfaatkan angkutan jalan raya; 4,1 juta orang menumpang pesawat; 3,7 juta orang memakai jasa penyeberangan; dan 1,6 juta orang menumpang kapal laut.