Majalah45.com - Merokok bukanlah sebuah aktivitas yang sehat dan bahkan lebih banyak
merugikan baik bagi diri sendiri ataupun orang di sekitar. Terlebih lagi
kalau Anda menggunakan rokok elektrik Karena lebih bahaya. Menurut sebuah penelitian di
Jepang, rokok elektrik ternyata mempunyai risiko penyakit kanker 10 kali
lebih tinggi dibandingkan rokok biasa.
Para peneliti yang berada di bawah arahan Kementerian Kesehatan Jepang tersebut menemukan kandungan senyawa kimia berbahaya seperti formaldehid serta asetaldehid dalam uap yang dikeluarkan oleh rokok elektrik. Formaldehide sendiri merupakan senyawa yang biasa dijumpai pada material bangunan serta cairan pembalseman. Sementara Asetaldehide tercipta dalam jumlah kecil secara alami. Namun senyawa ini biasanya digunakan oleh industri untuk membuat asam dan bahan kimia lainnya.
Dr Naoki Kunugita dari National Institue of Public Health Jepang mengatakan, rokok elektrik sama sekali jauh berbeda dengan rokok biasa. “Anda mungkins saja menyebutnya rokok elektronik, namun produk tersebut sangat jauh berbeda dengan rokok biasa,” ujarnya. Lebih lanjut, Dr Naoki pun mengatakan kalau pemerintah Jepang akan mendalami lebih lanjut mengenai risiko yang disebabkan oleh rokok elektronik.
Rokok elektronik sendiri merupakan produk yang dilarang di Jepang. Dan nampaknya, dengan adanya penelitian ini, sangat kecil kemungkinannya kalau pemerintah Jepang memperbolehkan penggunaan rokok elektronik di wilayahnya.
Lebih baik dan lebih sehat lagi jika anda mulai belajar berhenti merokok sejak dini,sayangi diri anda sendiri dan keluarga anda.
Para peneliti yang berada di bawah arahan Kementerian Kesehatan Jepang tersebut menemukan kandungan senyawa kimia berbahaya seperti formaldehid serta asetaldehid dalam uap yang dikeluarkan oleh rokok elektrik. Formaldehide sendiri merupakan senyawa yang biasa dijumpai pada material bangunan serta cairan pembalseman. Sementara Asetaldehide tercipta dalam jumlah kecil secara alami. Namun senyawa ini biasanya digunakan oleh industri untuk membuat asam dan bahan kimia lainnya.
Dr Naoki Kunugita dari National Institue of Public Health Jepang mengatakan, rokok elektrik sama sekali jauh berbeda dengan rokok biasa. “Anda mungkins saja menyebutnya rokok elektronik, namun produk tersebut sangat jauh berbeda dengan rokok biasa,” ujarnya. Lebih lanjut, Dr Naoki pun mengatakan kalau pemerintah Jepang akan mendalami lebih lanjut mengenai risiko yang disebabkan oleh rokok elektronik.
Rokok elektronik sendiri merupakan produk yang dilarang di Jepang. Dan nampaknya, dengan adanya penelitian ini, sangat kecil kemungkinannya kalau pemerintah Jepang memperbolehkan penggunaan rokok elektronik di wilayahnya.
Lebih baik dan lebih sehat lagi jika anda mulai belajar berhenti merokok sejak dini,sayangi diri anda sendiri dan keluarga anda.