Majalah45.com - Susi Pudjiastuti menceritakan pengalamannya serta perjalannya dari
seorang pengusaha hingga menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di
kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla. Sebelum bergabung di jajaran kabinet,
Susi mengaku sering protes dan mengkritik kebijakan pemerintah.
"Dulu saya dipanggil Susi Gila. Saya sms ke 10 kementerian, teriak teriak. Resultnya (hasilnya) apa masa bodoh. Tapi sekarang pemerintah sebut Kita perlu orang gila untuk gebrakan," ucap Susi sambil tertawa di Kantor Kadin, Jakarta, Kamis (30/10).
Setelah menjadi menteri, Susi menyadari banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Karena dulu dia bersuara lantang memprotes kebijakan yang kurang baik, maka dia kini mempersilakan pengusaha untuk komplain jika kebijakannya kontraproduktif.
Susi berkelakar, dengan menjadi menteri, pekerjaannya bertambah tapi gaji justru berkurang dibandingkan jabatan dulunya sebagai CEO Susi Air.
"Komplain juga silakan pak. Sekarang kerjaan banyak gaji cuma satu persen dari gaji saya Susi Air. Tapi saya ikhlas, luangkan waktu saya, energi saya untuk negara," tutupnya.
Sumber : merdeka.com
"Dulu saya dipanggil Susi Gila. Saya sms ke 10 kementerian, teriak teriak. Resultnya (hasilnya) apa masa bodoh. Tapi sekarang pemerintah sebut Kita perlu orang gila untuk gebrakan," ucap Susi sambil tertawa di Kantor Kadin, Jakarta, Kamis (30/10).
Setelah menjadi menteri, Susi menyadari banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Karena dulu dia bersuara lantang memprotes kebijakan yang kurang baik, maka dia kini mempersilakan pengusaha untuk komplain jika kebijakannya kontraproduktif.
Susi berkelakar, dengan menjadi menteri, pekerjaannya bertambah tapi gaji justru berkurang dibandingkan jabatan dulunya sebagai CEO Susi Air.
"Komplain juga silakan pak. Sekarang kerjaan banyak gaji cuma satu persen dari gaji saya Susi Air. Tapi saya ikhlas, luangkan waktu saya, energi saya untuk negara," tutupnya.
Sumber : merdeka.com