JAKARTA,Majalah45.com -
Kedatangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pasar Wage, Jalan
Brigjen Katamso, Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2014), langsung
membuat geger warga yang ada di lokasi tersebut. Ratusan warga berebut
menemui Jokowi untuk bersalaman dan mendapatkan kaos bergambar
Jokowi-Jusuf Kalla.
Jokowi tiba di pasar tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. Kedatangannya yang tak diduga membuat warga terkejut. Beberapa di antaranya berlarian untuk menghampiri mobil Jokowi.
Di tengah jalan, Jokowi sempat keluar dari mobil dan langsung menemui warga. Ia membagi-bagikan ratusan kaos kepada para warga. Akibat kerumunan massa itu, terjadi kemacetan di sepanjang jalan Pasar Wage.
"Sudah ya, naik lagi," kata Jokowi, sebelum kembali naik ke mobilnya.
Karena belum puas bertemu, beberapa warga berteriak memanggil nama "Jokowi... Jokowi...."
Kerumunan warga akhirnya terurai setelah Jokowi memberi pemahaman sambil terus membagikan kaos-kaosnya.
Dari Pasar Wage, Jokowi rencananya akan berkunjung ke pabrik rambut palsu di Purbalingga. Keberadaan Jokowi di Jawa Tengah merupakan rangkaian safari politik di masa kampanye pilpres dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
(Indra Akuntono/Kompas/jc)
Jokowi tiba di pasar tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. Kedatangannya yang tak diduga membuat warga terkejut. Beberapa di antaranya berlarian untuk menghampiri mobil Jokowi.
Di tengah jalan, Jokowi sempat keluar dari mobil dan langsung menemui warga. Ia membagi-bagikan ratusan kaos kepada para warga. Akibat kerumunan massa itu, terjadi kemacetan di sepanjang jalan Pasar Wage.
"Sudah ya, naik lagi," kata Jokowi, sebelum kembali naik ke mobilnya.
Karena belum puas bertemu, beberapa warga berteriak memanggil nama "Jokowi... Jokowi...."
Kerumunan warga akhirnya terurai setelah Jokowi memberi pemahaman sambil terus membagikan kaos-kaosnya.
Dari Pasar Wage, Jokowi rencananya akan berkunjung ke pabrik rambut palsu di Purbalingga. Keberadaan Jokowi di Jawa Tengah merupakan rangkaian safari politik di masa kampanye pilpres dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
(Indra Akuntono/Kompas/jc)