Majalah 45-Pemerintah terus melakukan pembenahan tata
kelola keuangan negara, termasuk salah satunya dengan menutup
rekening-rekening liar di kementerian/lembaga (K/L). Sudah ada 9.294
rekening liar yang ditutup.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, sejak 2007, dirinya sudah mengirimkan instruksi khusus kepada Menteri Keuangan saat itu untuk menertibkan rekening-rekening liar di pemerintah yang tidak sah. karena rekening ini berpotensi sebagai alat penyimpangan aset dan uang negara.
"Data dari Kemenkeu yang ditertibkan dulu telah ditertibkan 46.586 rekening. Setelah dicek, dipelajari dan dinilai, maka 9.294 rekening ditutup. Kemudian saldo diserahkan pada kas negara berjumlah Rp 7.178 miliar, dan US$ 11,8 juta, yang kalau kita jumlahkan setara dengan Rp 8 triliun," tutur SBY saat pidato di acara penandatanganan komitmen bersama peningkatan akuntabilitas keuangan dengan para menteri di kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu .
Pada kesempatan itu, SBY juga memberikan pujian kepada BPK yang telah berinisiatif memperkenalkan sistem audit secara elektronik atau online, sehingga pengawasan keuangan negara bisa lebih maksimal.
sumber: detik.finance
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, sejak 2007, dirinya sudah mengirimkan instruksi khusus kepada Menteri Keuangan saat itu untuk menertibkan rekening-rekening liar di pemerintah yang tidak sah. karena rekening ini berpotensi sebagai alat penyimpangan aset dan uang negara.
"Data dari Kemenkeu yang ditertibkan dulu telah ditertibkan 46.586 rekening. Setelah dicek, dipelajari dan dinilai, maka 9.294 rekening ditutup. Kemudian saldo diserahkan pada kas negara berjumlah Rp 7.178 miliar, dan US$ 11,8 juta, yang kalau kita jumlahkan setara dengan Rp 8 triliun," tutur SBY saat pidato di acara penandatanganan komitmen bersama peningkatan akuntabilitas keuangan dengan para menteri di kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu .
Pada kesempatan itu, SBY juga memberikan pujian kepada BPK yang telah berinisiatif memperkenalkan sistem audit secara elektronik atau online, sehingga pengawasan keuangan negara bisa lebih maksimal.
sumber: detik.finance