Komentar
Dia terkapar akibat terluka terkena senjata tajam di bagian dada dan kaki kanannya. Hingga Minggu (24/11), Hilman masih menjalani perawatan medis di RSUD Sekarwangi.
Kasus penganiayaan siswa ini tengah dalam penanganan Polsek Parungkuda.
Peristiwa penganiayaan ini berawal ketika Hilman bersama empat temannya menumpang truk dari arah Cicurug ke Parungkuda, Sabtu (23/11) sore. Begitu melintas di dekat Palagan Bojong Kokosan Parungkuda, Hilman dan temen-temannya di hadang oleh pelajar sekolah lain yang kini masih dalam penyidikan kepolisian.
Saking ketakutan, mereka turun dari truk dan langsung melarikan diri dari hadangan pelajar lainnya. Nahas dialami Hilman ketika empat temannya berhasil kabur, dia terjatuh dan langsung dianiaya.
Beruntung, warga sekitar cepat menolong dan mengevakuasinya ke rumah sakit dengan kondisi terluka.
Pembina Kesiswaan SMK DD Asep Gunawan, Minggu (24/11), membenarkan Hilman merupakan anak didiknya. Hilman merupakan siswa yang masih duduk di kelas X.
Dijelaskannya, Hilman terluka pada bagian dada dan kaki sebelah kanan terkena sabetan gir motor. Hilman terpaksa mendapatkan sekitar 10 jahitan untuk menutup lukanya pada bagian dada dan diduga terdapat tulang rusuk patah.
”Hilman merupakan siswa kami yang rajin. Dia mengalami luka akibat diserang beberapa pelajar lain. Kami serahkan kasus ini kepada aparat berwajib,” kata Asep. (sule/d)