Sebelum Membunuh, Purwanto Setubuhi Ibunya -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

HPK

Sebelum Membunuh, Purwanto Setubuhi Ibunya

Selasa, 26 November 2013
MAJALAH45, LAMPUNG  – Motif pembunuhan pemuda pada ibu kandung akhirnya terungkap.
Hasil pemeriksaan polisi, korban Suminah , 45, warga Dusun 19, Desa Bandaragung, Kecamatan Sribawono, Lampung Timur, sebelum dibunuh terlebih dahulu disetubuhi oleh tersangka M.  Purwanto, 29, anak kandung korban.
Kapolsek Bandar Sribawono, AKP. Pujiono membenarkan, peristiwa pembunuhan lantaran rasa sakit hati tersangka karena putus cinta dengan pacarnya.
Akibatnya,  tersangka stress, sering melamun hingga kejiwaannya terganggu. Celakanya,  emosinya itu dilampiaskan kepada ibu kandungnya sendiri.

Dari hasil visum dan pemeriksaan beberapa alat bukti yang di kumpulkan, motif pembunuhan tersebut yakni, sebelum dibunuh korban terlebih dahulu disetubuhi tersangka.
Jika dilihat dari luka robek pada bagian tangan dan kepala korban, diduga pada saat dibacok korban menangkis golok dengan tangannya.

“Setelah korban tidak berdaya, tersangka meninggalkannya di kebun hingga akhirnya korban tewas akibat pendarahan.”kata Pujiono.
Widyanto.
Sebelumnya di beritakan Post Kota, pada Sabtu (23/11) lalu, Kapolsek Bandarsribhawono, AKP. Pujiono membenarkan,”tersangka M. Purwanto kini telah diamankan di Mapolsek Bandarsribawono.
Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, awal mulanya tersangka berangkat ke kebun bersama ibu kandungnya yakni, korban Suminah meninggal akibat kehabisan darah karena kepala dan leher di bacok tersangka.
Setelah membacok ibunya di kebun tersangka pulang. Melihat tersangka pulang sendiri, Ranti tetangganya bertanya tentang dimana ibunya. Mendengar itu  tersangka tidak menjawab tetapi lansung membacok kepala Ranti.

Kejadian itu di ketahui oleh seorang penjual kasur keliling yakni, Andik yang mencoba menyelamatkan Ranti, namun upaya penyelamatan itu membuat Andik terkena bacokan pada bagian kepala dan lehernya. Warga yang mengetahui hal itu, beramai-ramai langsung meringkusnya dan menyerahkannya ke petugas.

“Dari hasil pemeriksaan tersangka menderita gangguan jiwa, dan atas kesepakatan bersama rencananya tersangka akan di bawa ke rumah sakit jiwa.
Mengenai jenazah Ibu Suminah telah dimakamkan oleh pihak keluarga, sedangkan dua korban lainnya telah dirawat di Rumah Sakit.
Mengenai biaya perobatan ayah tersangka berjanji akan membiayai kedua korban hingga sembuh.”kata AKP. Pujiono.(Koesma)