Tak Mampu Beli Sepatu, 5 Tahun Dahlan Iskan Nyeker ke Sekolah -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

HPK

Tak Mampu Beli Sepatu, 5 Tahun Dahlan Iskan Nyeker ke Sekolah

Admin
Senin, 13 Agustus 2012
Jakarta - Mungkin banyak orang mengira semua orang sukses saat ini memang terlahir dalam keadaan ekonomi yang berkecukupan. Begitu juga dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tidak jarang orang yang beranggapan CEO Jawa Pos ini sudah memiliki harta yang cukup sejak kecil.

Sayangnya, perkiraan itu jauh dari kebenaran. Lelaki kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 ini hidup serba kekurangan sejak masih kecil. Hal ini terungkap dalam buku novel trilogi karangan Khrisna Pabichara yang berjudul "Sepatu Dahlan". Buku yang terinspirasi dari kisah nyata Dahlan Iskan dengan sedikit bumbu cerita menceritakan suka duka Dahlan kecil hingga remaja dengan segala kekurangan ekonomi yang dialami keluarga.

Dahlan, ujar Khrisna, sempat menceritakan bahwa dirinya sempat nyeker alias tak ber-alas kaki ke sekolah yang berjarak sekitar 6 km. Hal ini dilakukannya hampir 5 tahun dari kelas 1 SMP hingga 2 SMA.

"Dia cerita bahwa dia pernah jalan kaki tanpa sepatu dari kelas 1 Tsanwiyah sampai 2 Aliyah, nyeker tidak pakai alas kaki, jaraknya 6 km, pulang pergi setiap hari. Itu karena memang rata-rata murid di sana tidak mampu, yang pakai sepatu saja hanya 2 orang," papar Khrisna dalam bincang-bincang di Pejaten, Jakarta, Minggu (8/7/2012).

Tidak hanya itu, Khrisna menyatakan keprihatinan Dahlan kecil mencapai puncaknya ketika ibu Mantan Dirut PT PLN ini meninggal dunia. Bahkan Dahlan, "tidak berani" menceritakan kembali kejadian itu hingga saat ini. Khrisna pun memperoleh data dan cerita mengenai kematian sang ibu dari tetangga dan saudara Dahlan.

"Jadi ketika ditanya soal kematian ibunya, Pak Dahlan hanya diam, matanya berkaca-kaca, dan dia bilang, Bisa gak kita bicara yang lain. Jadi saya tanya tetangga dan kakaknya makanya diperoleh ceritanya," jelas Khrisna.

Hal inilah, lanjutnya, yang membuat Dahlan belum berani membaca kembali cerita di buku Sepatu Dahlan ini.

"Dia bilang ke saya kalau ketakutan membaca buku ini. Beliau tidak mau baca kegetiran apalagi waktu ibunya meninggal. Ya katanya "Seandainya saya sudah seperti saat ini, pasti bisa membawa ibu saya operasi,' katanya kepada saya," tandas Khrisna.




(nia/dru)