Komentar
JAKARTA – Bagi kalangan perbankan, Hari Raya Lebaran identik dengan banyaknya uang yang beredar di masyarakat.
Itu terjadi sejak masa pembayaran tunjangan hari raya atau THR tiba hingga hari-H Idul Fitri.
Begitu pula dengan Idul Fitri 1433 Hijriah yang akan berlangsung Agustus ini.
Terkait hal itu, kalangan perbankan secara kumulatif menyiap ratusan triliun uang tunai.
Berdasar data yang termonitor, BCA menyiapkan uang tunai Rp47 triliun, CIMB Niaga Rp7,1 triliun, BTN Rp15 triliun, Mandiri Rp 31,88 Triliun, BNI Rp24,4 triliun, BRI Rp22,9 triliun.
Dari keenam bank itu saja, paling tidak nilai uang tunai yang disiapkan mencapai Rp 148, 28 triliun. Angkanya bertambah besar lagi jika digabungkan sejumlah bank lainnya, baik bank swasta maupun bank pembangunan daerah.
Fenomena itu menunjukkan betapa kebutuhan masyaralat untuk menggunakan uang secara tunai pada masa Ramadan hingga Lebaran memang tergolong tinggi.
Itu, misalnya, bisa dilihat dari persiapan Bank Mandiri seperti dikutip Antara.
Salah satu bank plat merah ini menyiapkan Rp31,88 triliun uang tunai di seluruh gerai dan ATM untuk keperluan nasabah menjelang Lebaran.
Jumlah itu meningkat 40 % dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp22,7 triliun.
“Kami mempersiapkan uang tunai Rp31,88 triliun, atau naik 40 persen dari alokasi tahun lalu yang jumlahnya Rp22,7 triliun,” kata EVP Coordinator Chain Management Office Bank Mandiri, Ventje Raharjo, di sela-sela acara buka puasa bersama media, Senin (6/8).
Menurut Raharjo, total dana tersebut masing-masing akan disebar di Jabodetabek sebesar Rp12,6 triliun, sedangkan sisanya sebesar Rp19,2 triliun akan disebar di luar Jabodetabek.
Dia mengatakan, selain mempersiapkan uang tunai menjelang Lebaran, Mandiri juga akan memastikan fasilitas ATM berjalan secara maksimal.
“Kami ingin memastikan operasional ATM lancar tanpa gangguan. Di ATM juga kami pasangkan CCTV untuk keamanan nasabah,” kata dia.
Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, mengatakan, pihaknya sangat fokus terkait kesiapan ATM saat lebaran.
“Kami tidak mau ATM kami tiba-tiba menjadi ATM sopan, alias saat digunakan transaksi muncul tulisan: maaf ATM tidak bisa digunakan. Kami ingin ATM selalu beroperasi untuk memudahkan nasabah pada hari raya,” kata Zulkilfi.
Sementara itu Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, mengatakan, selama Lebaran, kantor cabang Mandiri yang tersebar di 32 provinsi akan tetap beroperasi, untuk melayani nasabah.
“Selama lebaran operasional kantor cabang dilakukan berdasarkan sistem piket. Pada tanggal 18 Agustus kita buka 132 cabang, 20 Agustus sebanyak 123 cabang, 21 Agustus 48 cabang, dan 22 Agustus 129 cabang,” kata dia. (sae)
sumber: kabar24
Itu terjadi sejak masa pembayaran tunjangan hari raya atau THR tiba hingga hari-H Idul Fitri.
Begitu pula dengan Idul Fitri 1433 Hijriah yang akan berlangsung Agustus ini.
Terkait hal itu, kalangan perbankan secara kumulatif menyiap ratusan triliun uang tunai.
Berdasar data yang termonitor, BCA menyiapkan uang tunai Rp47 triliun, CIMB Niaga Rp7,1 triliun, BTN Rp15 triliun, Mandiri Rp 31,88 Triliun, BNI Rp24,4 triliun, BRI Rp22,9 triliun.Dari keenam bank itu saja, paling tidak nilai uang tunai yang disiapkan mencapai Rp 148, 28 triliun. Angkanya bertambah besar lagi jika digabungkan sejumlah bank lainnya, baik bank swasta maupun bank pembangunan daerah.
Fenomena itu menunjukkan betapa kebutuhan masyaralat untuk menggunakan uang secara tunai pada masa Ramadan hingga Lebaran memang tergolong tinggi.
Itu, misalnya, bisa dilihat dari persiapan Bank Mandiri seperti dikutip Antara.
Salah satu bank plat merah ini menyiapkan Rp31,88 triliun uang tunai di seluruh gerai dan ATM untuk keperluan nasabah menjelang Lebaran.
Jumlah itu meningkat 40 % dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp22,7 triliun.
“Kami mempersiapkan uang tunai Rp31,88 triliun, atau naik 40 persen dari alokasi tahun lalu yang jumlahnya Rp22,7 triliun,” kata EVP Coordinator Chain Management Office Bank Mandiri, Ventje Raharjo, di sela-sela acara buka puasa bersama media, Senin (6/8).
Menurut Raharjo, total dana tersebut masing-masing akan disebar di Jabodetabek sebesar Rp12,6 triliun, sedangkan sisanya sebesar Rp19,2 triliun akan disebar di luar Jabodetabek.
Dia mengatakan, selain mempersiapkan uang tunai menjelang Lebaran, Mandiri juga akan memastikan fasilitas ATM berjalan secara maksimal.
“Kami ingin memastikan operasional ATM lancar tanpa gangguan. Di ATM juga kami pasangkan CCTV untuk keamanan nasabah,” kata dia.
Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, mengatakan, pihaknya sangat fokus terkait kesiapan ATM saat lebaran.
“Kami tidak mau ATM kami tiba-tiba menjadi ATM sopan, alias saat digunakan transaksi muncul tulisan: maaf ATM tidak bisa digunakan. Kami ingin ATM selalu beroperasi untuk memudahkan nasabah pada hari raya,” kata Zulkilfi.
Sementara itu Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, mengatakan, selama Lebaran, kantor cabang Mandiri yang tersebar di 32 provinsi akan tetap beroperasi, untuk melayani nasabah.
“Selama lebaran operasional kantor cabang dilakukan berdasarkan sistem piket. Pada tanggal 18 Agustus kita buka 132 cabang, 20 Agustus sebanyak 123 cabang, 21 Agustus 48 cabang, dan 22 Agustus 129 cabang,” kata dia. (sae)
sumber: kabar24