Majalah45.com - Secara fisik, Anda akan menghadapi fase terberat di bulan puasa pada
rentang waktu antara makan sahur dan berbuka. Pada periode ini, tubuh
tak akan mendapat pasokan nutrisi –makanan dan minuman–
selama 10-14 jam. Karena itu, pengaturan menu sahur menjadi salah satu
kunci keberhasilan Anda untuk menuntaskan puasa. Jadi, bagaimana menu
sahur yang tepat –yang memberikan rasa kenyang dan cadangan tenaga
selama 10-14 jam– bagi Anda?
Utamakan buah dan sayuran. Buah dan sayuran adalah sumber elektrolit yang paling bagus bagi tubuh. Keseimbangan elektrolit dalam tubuh Anda sangat penting keberadaannya agar sel-sel dan berbagai organ dalam tubuh Anda berfungsi normal. Selain itu, kandungan seratnya membantu tubuh memperlambat proses pencernaan dan membuat Anda merasa tetap kenyang.
Pilih karbohidrat kompleks. Saat harus menahan rasa lapar selama 10-14 jam ketika berpuasa, tubuh Anda memerlukan pasokan nutrisi yang lambat cerna yakni karbohidrat kompleks yang bisa bertahan di tubuh Anda hingga delapan jam. Sementara makanan yang cepat cerna, hanya akan bertahan sekitar 3-4 jam. Karbohidrat kompleks akan memberikan energi pada tubuh dalam jangka panjang dan berkesinambungan karena dicerna secara perlahan –dengan kecepatan yang konsisten. Selain itu, juga mengandung serat, yang membuatnya makin lambat dicerna dan diserap oleh tubuh serta menstabilkan kadar gula darah. Kondisi ini membuat Anda merasa kenyang dan membangun mood yang lebih baik untuk menuntaskan puasa.
Ingat protein. Protein layak dikedepankan dalam menu sahur karena termasuk jenis makanan yang dicerna dan diserap oleh tubuh secara perlahan dan konstan. Ketika Anda mengonsumsi protein, tubuh memecahnya menjadi asam amino. Asam amino ini dibutuhkan untuk pembentukan otot dan darah. Protein juga membantu tubuh memelihara kesehatan otot, kulit, rambut, kuku, dan membangun jaringan tulang rawan. Karena tubuh tak menyimpan protein, penting bagi Anda untuk mengonsumsinya tiap hari. Tapi, sebaiknya hindari sumber makanan protein yang dimasak dengan cara menggoreng karena akan menurunkan pengikatan oksigen hingga 20% dari kapasitas normal. Hal ini akan menyebabkan Anda mudah mengantuk.
Cukupi cairan tubuh. Pasokan cairan yang memadai penting untuk menjaga energi Anda awet dan berkesinambungan. Air dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan, penyerapan, dan transportasi nutrisi untuk energi. Dehidrasi bisa mengurangi energi yang diproduksi oleh tubuh Anda. Minum 500 mililiter air saat sahur akan sangat membantu Anda melewati durasi puasa. Lebih bagus lagi jika Anda bisa minum lebih dari jumlah tersebut.
Hindari yang manis. Sebaiknya hindari makanan dan minuman manis karena akan meningkatkan kadar gula darah secara cepat namun kemudian akan menurunkannya dengan drastis. Ini yang kemudian akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gula sebagai penyuplai energi sehingga Anda cepat merasa lemas dan mengantuk.
Menu seimbang. Apa pun menu sahur Anda, pastikan kandungan nutrisi dalam hidangan sahur Anda –karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral– terpenuhi dengan memadai.
Utamakan buah dan sayuran. Buah dan sayuran adalah sumber elektrolit yang paling bagus bagi tubuh. Keseimbangan elektrolit dalam tubuh Anda sangat penting keberadaannya agar sel-sel dan berbagai organ dalam tubuh Anda berfungsi normal. Selain itu, kandungan seratnya membantu tubuh memperlambat proses pencernaan dan membuat Anda merasa tetap kenyang.
Pilih karbohidrat kompleks. Saat harus menahan rasa lapar selama 10-14 jam ketika berpuasa, tubuh Anda memerlukan pasokan nutrisi yang lambat cerna yakni karbohidrat kompleks yang bisa bertahan di tubuh Anda hingga delapan jam. Sementara makanan yang cepat cerna, hanya akan bertahan sekitar 3-4 jam. Karbohidrat kompleks akan memberikan energi pada tubuh dalam jangka panjang dan berkesinambungan karena dicerna secara perlahan –dengan kecepatan yang konsisten. Selain itu, juga mengandung serat, yang membuatnya makin lambat dicerna dan diserap oleh tubuh serta menstabilkan kadar gula darah. Kondisi ini membuat Anda merasa kenyang dan membangun mood yang lebih baik untuk menuntaskan puasa.
Ingat protein. Protein layak dikedepankan dalam menu sahur karena termasuk jenis makanan yang dicerna dan diserap oleh tubuh secara perlahan dan konstan. Ketika Anda mengonsumsi protein, tubuh memecahnya menjadi asam amino. Asam amino ini dibutuhkan untuk pembentukan otot dan darah. Protein juga membantu tubuh memelihara kesehatan otot, kulit, rambut, kuku, dan membangun jaringan tulang rawan. Karena tubuh tak menyimpan protein, penting bagi Anda untuk mengonsumsinya tiap hari. Tapi, sebaiknya hindari sumber makanan protein yang dimasak dengan cara menggoreng karena akan menurunkan pengikatan oksigen hingga 20% dari kapasitas normal. Hal ini akan menyebabkan Anda mudah mengantuk.
Cukupi cairan tubuh. Pasokan cairan yang memadai penting untuk menjaga energi Anda awet dan berkesinambungan. Air dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan, penyerapan, dan transportasi nutrisi untuk energi. Dehidrasi bisa mengurangi energi yang diproduksi oleh tubuh Anda. Minum 500 mililiter air saat sahur akan sangat membantu Anda melewati durasi puasa. Lebih bagus lagi jika Anda bisa minum lebih dari jumlah tersebut.
Hindari yang manis. Sebaiknya hindari makanan dan minuman manis karena akan meningkatkan kadar gula darah secara cepat namun kemudian akan menurunkannya dengan drastis. Ini yang kemudian akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gula sebagai penyuplai energi sehingga Anda cepat merasa lemas dan mengantuk.
Menu seimbang. Apa pun menu sahur Anda, pastikan kandungan nutrisi dalam hidangan sahur Anda –karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral– terpenuhi dengan memadai.
Saat
hamil, wanita sering mendapat banyak pantangan demi menjaga kesehatan
janinnya. Kira-kira pantangan apa saja ya yang biasanya diucapkan? -
See more at:
http://keluarga.matawanita.com/read/2014/06/28/211187/5-pantangan-penting-untuk-ibu-hamil#sthash.XLHRZJ3I.dpuf
Saat
hamil, wanita sering mendapat banyak pantangan demi menjaga kesehatan
janinnya. Kira-kira pantangan apa saja ya yang biasanya diucapkan? -
See more at:
http://keluarga.matawanita.com/read/2014/06/28/211187/5-pantangan-penting-untuk-ibu-hamil#sthash.XLHRZJ3I.dpuf